Dudi Rustandi, nama yang dianugrahkan orang tua. Sejak duduk pada kursi Chitose, senang bergelut dengan buku. Khususnya buku-buku dengan isu filsafat postmodernism, Cultural Studies, juga Budaya Pop. Selain sebagai selingan menyukai beberapa karya sastra yang serius seperti karya Pram, Kuntowijoyo, atau Ayu Utami. Selain juga karya sastra primordial seperti novel-novel tentang kerajaan Sunda. Beberapa karya sastra luar seperti karya Umberto Eco, Karl May, Robert Harris dan Jostein Gaarder juga menjadi bacaan yang mengasyikan.
Dari membaca buku inilah, penulis seringkali muncul sensibilitas intelektualnya terhadap beberapa isu dalam kajian komunikasi, media, dan ruang digital. Sensibilitas inilah yang pada akhirnya melahirkan karya sederhana dalam bentuk opini dan kolom dalam media massa seperti Pikiran Rakyat, Kompas, Tribun, Kompas.com, atau Detik.com. Menulis opini dan kolom sudah dimulai sejak mengenal kursi chitose, antara tahun 2003-2006, dan berlanjut hingga sekarang.
Pengalaman lain berkaitan dengan penulisan, beberapa tahun sebelum serius bekerja, pernah menjadi pengelola majalah Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat, 2012-2013, juga majalah kampus 2009-2014.
Blog ini menjadi salah satu saluran letupan pikirannya agar tetap bisa mengekspresikan gagasan dan pendapat yang tidak tertampung dalam media mainstream. Sesekali kolom atau opini yang diterbitkan pada media mainstream juga penulis parkir juga pada blog ini.
Pada sisi praktis, penulis tertarik dengan isu jurnalisme, media sosial, branding, dan digital public relations. Penulis akhirnya mengambil sertifikasi dalam bidang tersebut yaitu social media marketing dan Search Engine Optimization, dan Media Public Relations.
Sampai saat ini, salah satu yang tidak berubah selama perjalanan hidup selama hampir 25 tahun sejak berada di bangku chitose adalah tetap berhubungan dengan buku, setiap bulan selalu ada buku baru yang menjadi koleksi dan jadwal menyelesaikan bacaan tertentu. Selain juga tetap menulis baik kolom ataupun feature. Sedangkan jurnal dan buku, untuk sementara untuk kepentingan profesional. ***[]
April 2024, mulai meninggalkan jejak dalam bentuk buku Digital Public Relations.
